Breaking News

Sebut DNA Soekarno, Moh. Hatta, dan Soetomo Ada di Prabowo, Amien Rais Mabok??

Goldcaptain.com - Amien Rais semakin parah. Menjelang pencoblosan, dirinya terlihat seperti orang yang sedang sakaw. Polesan Amien Rais terhadap Prabowo semakin ngawur dan sulit dinalar.

Amien Rais yang dulu pernah menjadi musuh Prabowo di era reformasi, sekarang berbalik 180 derajat. Pujian Amien Rais kepada Prabowo sudah tak logis.

Prabowo bak malaikat bagi Amien Rais meskipun sebenarnya hanya di mulut saja. Saya yakin Amien Rais tidak akan benar-benar tulus memuji orang lain. Dirinya merasa yang paling hebat.

Pujian setinggi langit untuk Prabowo hanya demi kepentingan pilpres saja. Jika kemarin Fadli Zon menyamakan gaya orasi Prabowo seperti Soekarno, kali ini Amien Rais lebih parah.

Padahal, pernyataan Fadli Zon sudah termasuk penistaan kepada Soekarno. Prabowo tidak ada seujung kuku Soekarno. Jasa Soekarno sangat besar untuk bangsa Indonesia.

Bagaimana peran Prabowo untuk Indonesia? Yang saya tahu Prabowo hanya jenderal pecatan. Nah, tidak tanggung-tanggung, Amien Rais menyamakan Prabowo dengan tiga tokoh besar sekaligus. Lihat: Ketika Kader PKS Shalat Di Rel Kereta

Amien Rais menyebut jika DNA ketiga tokoh tersebut ada di dalam diri Prabowo. Maka dari itu, Amien Rais meminta massa berjuang memenangkan Prabowo pada Pilpres 2019. Dia meminta agar Prabowo menjadi presiden.

Alasan Amien Rais mengatakan DNA Soekarno, Moh. Hatta, dan Soetomo ada di dalam diri Prabowo tidak begitu jelas. Dia hanya mengatakan Prabowo merupakan pemimpin yang tidak membeda-bedakan SARA, serta pemimpin yang melindungi bangsa dan negara.

Amien Rais mengatakan aksi Prabowo memukul podium lantaran Prabowo melindungi bangsa dan negara. Jujur saya belum menemukan nalar yang logis mengapa Amien Rais mengatakan DNA tiga tokoh hebat ada di dalam diri Prabowo.

Amien Rais pun tak bisa menjelaskan alasan secara gamblang. Setahu-ku, Soekarno adalah sang proklamator yang sangat disegani tidak hanya oleh rakyat Indonesia, tapi oleh warga Dunia. Tidak sedikit pemimpin dunia yang segan dan tidak berani macam-macam kepada Soekarno. Beliau tidak temperamen, namun tegas.

Kegarangan beliau saat berpidato justru membuat rakyat bangga. Sebaliknya, Prabowo bukan sosok yang tegas. Lebih tepatnya dia temperamen. Pidatonya tidak tak membuat rakyat terpana. Rakyat justru takut karena Prabowo sering marah-marah sampai menggebrak podium.

Lalu apakah Prabowo disegani masyarakat dunia? Saya kira tidak. Prbowo konon tidak diizinka masuk ke Amerika. Sama seperti Bung Karno, Bung Hatta juga termasuk bapak ploklamator Indonesia. Beliau sosok yang cerdas, terpelajar, ahli ekonomi, sekaligus bapak koperasi Indonesia.

Beliau mendirikan organisasi perhimpunan Indonesia yang bercita-cita untuk memerdekakan Indonesia. Apakah sifat, karakter, kecerdasan, dan jasa Moh. Hatta layak disamakan dengan Prabowo? Silahkan pembaca jawab sesuai dengan hati nurani masing-masing.

Soetomo adalah pendiri Budi Utomo, organisasi pergerakan yang pertama di Indonesia. Beliau adalah seorang dokter yang cerdas. Usianya hanya 49 tahun. Namun jasa-jasanya besar untuk bangsa Indonesia. Di Usia yang sudah menginjak 67 tahun, jasa apa yang sudah Prabowo persembahkan untuk bangsa Indonesia? Silahkan pembaca jawab sesuai dengan hati nurani.

Yang pasti, sangat tidak pantas ketiga tokoh besar tersebut disamakan dengan Prabowo. Tidak tanggung-tanggung, Amien Rais mengatakan DNA ketiga ada pada diri Prabowo. Artinya, satu orang Prabowo kehebatan-nya sama dengan ketiga tokoh tersebut sekaligus. Saya kira ini sudah keterlaluan.

Amien Rais sepertinya sedang mabok saat mengatakan hal ini. Hanya orang mabok yang omongan-nya ngawur. Amien Rais juga semakin ngawur saat mengatakan jika aksi Prabowo menggebrak podium lantaran membela bangsa dan negara.

Apa hubungannya membela negara dengan menggebrak meja? Orang menggebrak meja itu bukan membela negara, tapi orang yang temperamental yang tidak bisa menguasai emosi-nya. Mengapa Prabowo tidak bisa menguasai emosinya sampai menggebrak meja?

Saya kira dia bukan marah dengan kondisi bangsa. Dia sedang marah karena elektabilitasnya tidak kunjung naik. Ancaman kekalahan ada di depan mata. Sayangnya, aksi gebrak podium Prabowo justru dipoles oleh Amien Rais sebagai bentuk membela bangsa dan negara.

Saya kira orang yang masih berpikir sehat akan bertanya-tanya, apa hubungannya menggebrak podium dengan membela bangsa dan negara? Karena kengawuran-kengawuran ini, saya berkesimpulan Amien Rais sedang mabok.

Mungkin dia mabok bukan karena minum miras, namun dia mabok karena ketakutan melihat Prabowo akan kalah. Sebagaimana dilansir dari Ayyas seword.com

Tidak ada komentar