Dampak Buruknya jika Berlebihan Minum Tuak
Goldcaptain | Sabtu, 29/06/2019 | 04:01 WIB
Goldcaptain - Tuak merupakan minuman tradisional yang khas dari Indonesia dan biasanya tuak dihasilkan dari getah pohon nira, mayang atau enau yang disadap dengan cara yang khusus (menyadap pohon enau/mayang dalam bahasa toraja dikenal dengan mamba’ta).
Ada tuak yang rasanya manis, tuak manis ini memiliki banyak manfaat selain digunakan sebagai bahan utama pembuat gula merah, tuak manis juga dapat bermanfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam taraf yang sewajarnya alias tidak berlebihan.
Selain tuak manis, ada juga tuak yang rasanya kecut dan asam. Tuak ini biasanya didapatkan dari pohon enau/mayang yang sudah beberapa kali di sadap atau-pun tuak manis yang sudah tinggal beberapa hari dan tidak dikonsumsi dan akhirnya menjadi kecut.
Di kalangan masyarakat Toraja sendiri, minuman ini tergolong sangat merakyat dan menjadi minuman yang banyak digemari mulai dari yang muda sampai tua dan hampir setiap kampung yang ada di toraja terdapat kedai-kedai penjual tuak. Salah satu daerah penghasil tuak yang cukup terkenal berada di bagian Barat Tana Toraja yakni dari Buakayu dan sekitarnya.
Tuak biasanya paling pas dinikmati di malam hari. beberapa orang berspekulasi bahwa meminum tuak dapat menghilangkan penat dan lelah setelah seharian bekerja jadi tidak heran ketika malam hari banyak kedai-kedai penjual tuak yang ramai pengunjung.
Tak jarang juga tuak biasanya dicampur dengan beberapa minuman lain seperti bir atau anggur untuk meningkatkan cita rasanya (tidak direkomendasikan ya kalau mau menikmati tuak karena dapat sangat berbahaya). Tuak biasanya mengandung kadar alkohol sebanyak 4% dan kadar alkohol dalam tuak dapat terus meningkat ketika tuak itu mengalami penyulingan.
Memang meminum tuak dalam taraf yang sewajarnya dapat menghangatkan tubuh dari dingin, mengatasi insomnia, menghilangkan stres dan lain sebagainya tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan (pangiru’ tessek mo te) dapat menimbulkan beberapa penyakit yang dapat sangat berbahaya bagi tubuh seperti:
Gangguan Hati
Terlalu banyak meminum tuak dapat menyebabkan gangguan pada hati karena penimbunan lemak disekitar liver. hal ini diakibatkan karena tuak yang bersifat panas dan juga tajam sehingga mampu merusak sel-sel hati dan juga menghalangi kemampuan tubuh dalam penghancuran lemak di sekitar hati sehingga fungsi hati menjadi menurun (silahkan baca bahaya penyakit liver hati).
Memicu Penyakit Maag dan Lambung
Luka Meminum tuak secara berlebihan dapat memicu penyakit maag apalagi kalau meminum tuak dalam keadaan perut kosong. Tuak juga dapat membuat lambung menjadi luka karena tuak bersifat panas dan sangat tajam sehingga dapat mengiritasi dinding dan dasar lambung karena memang lambung merupakan bagian yang cukup sensitif dan mudah mengalami iritasi dan peradangan (baca ciri-ciri lambung luka dan penyebabnya)
Baca juga: Mengenal Budaya Kristen - Makna Sosial dan Nilai Pendidikan dalam Perayaan Unduh-unduh di GKJW Jemaat Malang
Perubahan Perilaku
Seorang yang gemar meminum tuak dalam jumlah yang banyak akan sulit untuk mengendalikan emosi-nya hal itu diakibatkan karena saraf otak mengalami ketegangan dan menghambat aliran darah menuju ke otak. Maka tak heran jika orang yang suka minum tuak dalam jumlah yang banyak sering mengalami pertikaian dan pertengkaran yang sebenarnya tidak perlu terjadi.
Disamping mengalami masalah kesehatan, peminum tuak juga akan mengalami masalah-masalah dalam masyarakat seperti: ke-harmonis-an keluarga menjadi terganggu, gangguan ekonomi, masalah kekerasan, gangguan sosial.
Demikianlah ulasan mengenai dampak buruk ketika meminum tuak yang berlebihan. boleh-boleh saja meminum tuak tapi jangan berlebihan apalagi sampai memabukkan karena banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari perilaku tersebut.
Minuman Tuak
Goldcaptain - Tuak merupakan minuman tradisional yang khas dari Indonesia dan biasanya tuak dihasilkan dari getah pohon nira, mayang atau enau yang disadap dengan cara yang khusus (menyadap pohon enau/mayang dalam bahasa toraja dikenal dengan mamba’ta).
Ada tuak yang rasanya manis, tuak manis ini memiliki banyak manfaat selain digunakan sebagai bahan utama pembuat gula merah, tuak manis juga dapat bermanfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam taraf yang sewajarnya alias tidak berlebihan.
Selain tuak manis, ada juga tuak yang rasanya kecut dan asam. Tuak ini biasanya didapatkan dari pohon enau/mayang yang sudah beberapa kali di sadap atau-pun tuak manis yang sudah tinggal beberapa hari dan tidak dikonsumsi dan akhirnya menjadi kecut.
Di kalangan masyarakat Toraja sendiri, minuman ini tergolong sangat merakyat dan menjadi minuman yang banyak digemari mulai dari yang muda sampai tua dan hampir setiap kampung yang ada di toraja terdapat kedai-kedai penjual tuak. Salah satu daerah penghasil tuak yang cukup terkenal berada di bagian Barat Tana Toraja yakni dari Buakayu dan sekitarnya.
Tuak biasanya paling pas dinikmati di malam hari. beberapa orang berspekulasi bahwa meminum tuak dapat menghilangkan penat dan lelah setelah seharian bekerja jadi tidak heran ketika malam hari banyak kedai-kedai penjual tuak yang ramai pengunjung.
Tak jarang juga tuak biasanya dicampur dengan beberapa minuman lain seperti bir atau anggur untuk meningkatkan cita rasanya (tidak direkomendasikan ya kalau mau menikmati tuak karena dapat sangat berbahaya). Tuak biasanya mengandung kadar alkohol sebanyak 4% dan kadar alkohol dalam tuak dapat terus meningkat ketika tuak itu mengalami penyulingan.
Memang meminum tuak dalam taraf yang sewajarnya dapat menghangatkan tubuh dari dingin, mengatasi insomnia, menghilangkan stres dan lain sebagainya tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan (pangiru’ tessek mo te) dapat menimbulkan beberapa penyakit yang dapat sangat berbahaya bagi tubuh seperti:
Gangguan Hati
Terlalu banyak meminum tuak dapat menyebabkan gangguan pada hati karena penimbunan lemak disekitar liver. hal ini diakibatkan karena tuak yang bersifat panas dan juga tajam sehingga mampu merusak sel-sel hati dan juga menghalangi kemampuan tubuh dalam penghancuran lemak di sekitar hati sehingga fungsi hati menjadi menurun (silahkan baca bahaya penyakit liver hati).
Memicu Penyakit Maag dan Lambung
Luka Meminum tuak secara berlebihan dapat memicu penyakit maag apalagi kalau meminum tuak dalam keadaan perut kosong. Tuak juga dapat membuat lambung menjadi luka karena tuak bersifat panas dan sangat tajam sehingga dapat mengiritasi dinding dan dasar lambung karena memang lambung merupakan bagian yang cukup sensitif dan mudah mengalami iritasi dan peradangan (baca ciri-ciri lambung luka dan penyebabnya)
Baca juga: Mengenal Budaya Kristen - Makna Sosial dan Nilai Pendidikan dalam Perayaan Unduh-unduh di GKJW Jemaat Malang
Perubahan Perilaku
Seorang yang gemar meminum tuak dalam jumlah yang banyak akan sulit untuk mengendalikan emosi-nya hal itu diakibatkan karena saraf otak mengalami ketegangan dan menghambat aliran darah menuju ke otak. Maka tak heran jika orang yang suka minum tuak dalam jumlah yang banyak sering mengalami pertikaian dan pertengkaran yang sebenarnya tidak perlu terjadi.
Disamping mengalami masalah kesehatan, peminum tuak juga akan mengalami masalah-masalah dalam masyarakat seperti: ke-harmonis-an keluarga menjadi terganggu, gangguan ekonomi, masalah kekerasan, gangguan sosial.
Demikianlah ulasan mengenai dampak buruk ketika meminum tuak yang berlebihan. boleh-boleh saja meminum tuak tapi jangan berlebihan apalagi sampai memabukkan karena banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari perilaku tersebut.
Tidak ada komentar