Breaking News

Jeritan Hati Soekarno, Gegara Bintang Satu Driver Ojol Nyaris Bercerai

   ojol


Goldcaptain - Gegara dapat bintang satu, Soekarno terpaksa kerja serabutan. Tiga bulan tanpa penghasilan tetap, Soekarno dan keluarga kecilnya seharian tidak makan. Terpaksa gadai handphone demi susu bayinya yang baru sebelas bulan.

Adalah Soekarno, empat tahun menjadi driver gojek terpaksa menganggur lantaran mendapat bintang satu dari salah satu penumpang gojeknya. Soekarno yang tidak siap mengaku sempat shock, saat tiba-tiba harus diputus mitra kerja dari management Gojek.

Namun, Soekarno mengaku pasrah. “Mau bilang apa, posisi driver di posisi yang lemah. Sempat mempertanyakan kesalahannya apa, namun tidak ada tanggapan dari management,” ujar Soekarno

Sementara itu, menurut Alvita Chen, Senior Manager Corporate Affairs Gojek. Ketika mitra driver atau pelanggan mendapatkan penilaian bintang satu, akun yang bersangkutan akan dinonaktifkan sementara untuk diverifikasi lebih lanjut.

Baca juga: CARA MERAWAT MOTOR INJECTION

“Akun mitra atau pelanggan akan dikenakan sanksi yang berlaku apabila terbukti terdapat pelanggaran,” kata Alvita Chen. "Apabila pelanggaran tidak terbukti, maka akun yang bersangkutan akan dibuka kembali," tambahnya.

Akibat dari bintang satu yang diterima Soekarno, membuat ayah satu anak ini mengaku kerja serabutan selama tiga bulan.

“Kalau lagi ada temen ngajakin jadi tukang bangunan ya saya ambil. Kalau ada yang minta jasa antar ya saya kerjakan. Apa saja yang penting bisa ngasih makan anak istri,” kata Soekarno, sedih.

Nasib tampaknya belum berpihak kepadanya. Mahasiswa semester 7 salah satu perguruan swasta di Jakarta ini mengaku, pernah tidak makan seharian karena memang tidak ada yang bisa dimakan.

“Saya sudah gadaikan handphone di warung untuk membeli susu anak saya. Hutang saya sudah menumpuk dimana-mana sampai saya malu berhutang lagi. Suatu hari saya dan istri hanya minum air dan puasa seharian,” tuturnya. 

Persoalan hidupnya makin lengkap, tatkala Maulina Dwi Lestari, istrinya tidak menerima keadaan dirinya. Selama tiga bulan menganggur, keributan selalu terjadi. Rumah tangganya terguncang, hingga istrinya sempat minta berpisah. 

Namun berkat kesabarannya, dan dukungan kedua orang tua serta orang-orang terdekatnya, ayah dari Medina Nur Azizah ini, akhirnya mampu melewati gelombang yang menerpa rumah tangganya.

Keuletannya mencari lowongan kerja membuahkan hasil. Lelaki tinggi kurus ini, berhasil bekerja di salah satu hotel di Jakarta saya sebagai front office. 

“Alhamdulillah saya sudah bisa menafkahi keluarga kecil saya. Badai sudah berlalu, dan banyak pelajaran yang saya ambil yaitu menjaga pekerjaan kita sebaik mungkin,” katanya sumringah.

Tidak ada komentar