Breaking News

Petani Cianjur Jawa Barat Sukses Budidayakan Jagung Pelangi

Goldcaptain | Selasa, 25/06/2019 | 23:31 WIB

  Pertanian


Goldcaptain - Jagung adalah satu dari komoditas pangan penghasil karbohidrat yang biasa dikonsumsi masyarakat. Ciri khas tanaman yang termasuk famili rumput-rumputan (gramineae) dari subfamili myadeae ini bertongkol dan memiliki bulir berwarna kuning. Namun, warna khas ini mungkin bakal tidak lagi berlaku karena ada jenis jagung dengan bulir warna-warni atau jagung pelangi.

foto Luki Kompas.com

Seorang petani di Cianjur berhasil membudidayakan jagung unik yang bisa menghasilkan 12 warna pada jagung yang dipanen-nya. Jagung pelangi tersebut ditanam di sebuah lahan perkebunan di Kampung Lebak Saat, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 

Lahan seluas 3 hektar yang ditanami jagung unik ini adalah milik Luki Lukmanulhakim, seorang petani berusia hampir setengah abad yang sukses membudidayakan jagung pelangi yang awalnya ditemukan oleh petani dari Amerika.

Dikutip dari kompas.com, Luki mendapatkan ide cemerlang ini dari hobinya yang senang mengoleksi plasma nutfah, salah satunya dari jagung. Ia mengaku mendapatkan benih jagung tersebut dari internet atau membeli secara online. Saat itu ia mendapatkan empat kantong benih jagung berwarna merah, ungu, hitam, dan putih.

Namun, benih tersebut tak langsung ditanam. Tapi dari empat warna itu dicoba ditanam dengan cara silang campur. Hasilnya, setelah panen ternyata bisa menghasilkan 12 warna baru, ada yang kuning corak hitam, ada yang di satu tongkol memiliki semua warna. Bahkan ada yang memiliki warna corak seperti batik.

Tak ada perlakukan khusus dalam pemeliharaannya. Bahkan menanam jagung pelangi ini terbilang lebih mudah dibandingkan jagung biasa karena punya masa tanam yang lebih pendek.

Selain itu, jagung yang dikenal dengan istilah glass gem corn rainbow itu ternyata memiliki kandungan gizi yang tinggi dan sangat baik bagi kesehatan dibandingkan jagung biasa.

Meski dari segi ukuran lebih kecil dan rasanya sedikit berbeda dengan jagung manis atau jagung hibrida lainnya, jagung jenis pelangi ini punya nilai ekonomis yang sangat tinggi. Perbandingannya, harga jual jagung biasa di tingkat petani sekitar Rp2.000 per kilogram, jagung pelangi bisa mencapai Rp 9.000 per kilogram.

Sementara, menurut Luki, jika dijual dalam bentuk bibit atau benih untuk ditanam kembali, harganya bisa mencapai Rp 500 per butir. Sayangnya, masih banyak orang yang belum mengenal jagung pelangi ini, bahkan di Kabupaten Cianjur sendiri jagung warna warni ini terbilang baru.

Meski belum begitu populer, jagung jenis baru ini justru sedang menjadi tren di negara-negara Eropa termasuk di Amerika Latin sebagai pengganti makanan pokok atau jagung biasanya.

Penemu pertama budidaya jagung warna warni


Kisah menakjubkan tentang jagung pelangi ini dimulai oleh dua pria yang memiliki dedikasi untuk melestarikan dan mengembalikan varietas jagung asli Amerika kuno.

Carl Barnes (Oklahoma, AS) yang merupakan keturunan suku Indian Cherokee dan Irlandia ini tertarik dengan warisan penduduk asli Amerika dan mulai mengumpulkan biji jagung yang dulu tumbuh di daerah itu sejak lama. 

Setelah memanen-nya, ia mulai memperhatikan ciri-ciri jagung yang menyerupai varietas jagung asli Amerika yang telah lama hilang. Dengan membiakkan sifat-sifat ini, Barnes mengembangkan sejumlah jagung warisan yang berbeda dan mampu mengembalikannya ke lokal asli mereka. 

Barnes akhirnya bertemu dengan sesama petani budidaya jagung, Greg Schoen (New Mexico) di tahun 1994, dan mulai melakukan percobaan kawin silang jagung lokal asli Amerika dengan varietas jagung pelangi milik Barnes. 

Pada tahun 2008, Schoen mulai menyebarkan biji jagung ini ke berbagai tempat. Benih jagung ini dikirim ke India, Israel, Kenya, Meksiko, dan AS kepada siapa pun yang tertarik untuk menanamnya. 

Baru pada tahun 2012, Greg mengunggah foto hasil panen tanaman jagung warna warninya yang kemudian jadi viral di media sosial Facebook, hingga banyak pihak yang tertarik untuk menanamnya. Kini benih jagung warna warni ini sudah menyebar dan ditanam di berbagai lahan pertanian di penjuru dunia.

Tidak ada komentar