Ini Tiga Mantra Agar Akun Instagram Menguntungkan
Goldcaptain | Sabtu, 22/06/2019 | 23:36 WIB
Surabaya - Instagram, salah satu aplikasi dari media sosial yang kini menjadi salah satu aplikasi yang harus dimiliki.
Sebagian anak muda menganggap, jika tidak memilikinya, maka dia akan dibilang kudet. Sontak, aplikasi ciptaan Kevin Systron inipun menjelma menjadi berbagai bentuk kepentingan dari yang positif hingga negatif. Bahkan, saat ini Instragram menjadi salah satu kepentingan untuk bisnis. Seperti halnya online shop, para pengguna memanfaatkan Instagram untuk mempromosikan produknya.
Baca juga: Fungsi Hashtag dan Cara Penggunaan-nya di Media Sosial
Lantas bagaimana supaya akun Instragram ini bisa mengeluarkan branding kita? Content Creator Arya Indie Manggala Sanwira Sirajati, mengungkapkan ada tiga mantra supaya akun Instagram bisa maksimal mengeluarkan branding penggunanya.
"Pertama apa yang kita sukai, sekitar yang kita sukai dan apa yang berkaitan dengan sekitar kita," kata dia seusai menjadi pembicara dalam workshop Creative Communicatioan bertajuk "Branding Your Instagram", di Surabaya, Sabtu (22/6/2019).
Dia mengatakan, jika tiga mantra itu digabungkan maka orang-orang bakal ngegrab ke akun pemiliknya. "Ngegrab untuk masalah sosial media kita, sehingga sosial media kita menjadi kekuatan tersendiri untuk menunjukkan kekuatan personal kita," kata dia.
Menurut dia, saat ini konten yang banyak disukai tidaklah muluk-muluk. Hanya saja harus pandai-pandai melakukan riset, bagaimana pemilik akun mampu mengangkat hal-hal sederhana yang ada disekitar-nya menjadi sesuatu yang paling dicari. Dia menyebut, konten itu di antaranya konten edukasi, entertainmen dan tragedi.
"Jadi tiga mantra ini nantinya bakal jadi konten yang banyak dicari oleh orang," kata dia. Sedangkan untuk meningkatkan follower cukup perbanyak hastag, tagging dan share karya ke story.
Dalam kesempatan yang sama, fotografer Surabaya yaitu Rendi Herdiansyah menyarankan, karya foto yang akan dipload di Instagram supaya diedit terlebih dulu supaya enak dilihat. Editing bisa menggunakan sejumlah aplikasi yang tersedia. "Kalau saya sih main-main di tone aja kebanyakan," ujar dia.
Sedangkan untuk pengambilan angle foto, Rendi mengatakan, fotografer pemula bisa melihat referensi yang ada di banyak akun Instagram baik dalam dan luar negeri. "Yang pasti, sering-sering aja nyoba tentang hal baru," ujar dia.
Sementara itu, Dosen Mata Kuliah Management Event, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dr Soetomo Surabaya, Citra Rani Angga Riswari mengatakan, Creative Communicatioan ini merupakan output dari mata kuliah menejemen kehumasan mahasiswa jurusan humas. Fenomena Instagram yang berujung negatif dan positif menjadi pilihan mahasiswa.
"Mereka bisa mengambil sisi positif dari Instagram, sekalian membranding dan mengambil sisi bisnis dari Instagram," kata da.
Humas Ve-Cation Nadya Sukma Batubara berharap, workshop sehari ini dapat membuka pikiran masyarakat pengguna Instagram terutama generasi milenial, agar tidak hanya bermain-main dengan Instagram. Bagaimana Instagram dapat menggambarkan jati diri dan apabila penggunaannya tepat dan Instagram dapat menjadi sesuatu yang menguntungkan.
"Event ini untuk mengarahkan masyarakat pengguna Instagram sekaligus wadah yang bertujuan mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang fotografi," pungkas dia.
Medsos Instagram
Arya Indie Manggala dan Rendi Herdiansyah mengarahkan peserta workshop Creative Communicatioan bertajuk Branding Your Instagram, di Surabaya, Sabtu (22/06/2019). Foto SINDONews/Ali Masduki |
Sebagian anak muda menganggap, jika tidak memilikinya, maka dia akan dibilang kudet. Sontak, aplikasi ciptaan Kevin Systron inipun menjelma menjadi berbagai bentuk kepentingan dari yang positif hingga negatif. Bahkan, saat ini Instragram menjadi salah satu kepentingan untuk bisnis. Seperti halnya online shop, para pengguna memanfaatkan Instagram untuk mempromosikan produknya.
Baca juga: Fungsi Hashtag dan Cara Penggunaan-nya di Media Sosial
Lantas bagaimana supaya akun Instragram ini bisa mengeluarkan branding kita? Content Creator Arya Indie Manggala Sanwira Sirajati, mengungkapkan ada tiga mantra supaya akun Instagram bisa maksimal mengeluarkan branding penggunanya.
"Pertama apa yang kita sukai, sekitar yang kita sukai dan apa yang berkaitan dengan sekitar kita," kata dia seusai menjadi pembicara dalam workshop Creative Communicatioan bertajuk "Branding Your Instagram", di Surabaya, Sabtu (22/6/2019).
Dia mengatakan, jika tiga mantra itu digabungkan maka orang-orang bakal ngegrab ke akun pemiliknya. "Ngegrab untuk masalah sosial media kita, sehingga sosial media kita menjadi kekuatan tersendiri untuk menunjukkan kekuatan personal kita," kata dia.
Menurut dia, saat ini konten yang banyak disukai tidaklah muluk-muluk. Hanya saja harus pandai-pandai melakukan riset, bagaimana pemilik akun mampu mengangkat hal-hal sederhana yang ada disekitar-nya menjadi sesuatu yang paling dicari. Dia menyebut, konten itu di antaranya konten edukasi, entertainmen dan tragedi.
"Jadi tiga mantra ini nantinya bakal jadi konten yang banyak dicari oleh orang," kata dia. Sedangkan untuk meningkatkan follower cukup perbanyak hastag, tagging dan share karya ke story.
Dalam kesempatan yang sama, fotografer Surabaya yaitu Rendi Herdiansyah menyarankan, karya foto yang akan dipload di Instagram supaya diedit terlebih dulu supaya enak dilihat. Editing bisa menggunakan sejumlah aplikasi yang tersedia. "Kalau saya sih main-main di tone aja kebanyakan," ujar dia.
Sedangkan untuk pengambilan angle foto, Rendi mengatakan, fotografer pemula bisa melihat referensi yang ada di banyak akun Instagram baik dalam dan luar negeri. "Yang pasti, sering-sering aja nyoba tentang hal baru," ujar dia.
Sementara itu, Dosen Mata Kuliah Management Event, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dr Soetomo Surabaya, Citra Rani Angga Riswari mengatakan, Creative Communicatioan ini merupakan output dari mata kuliah menejemen kehumasan mahasiswa jurusan humas. Fenomena Instagram yang berujung negatif dan positif menjadi pilihan mahasiswa.
"Mereka bisa mengambil sisi positif dari Instagram, sekalian membranding dan mengambil sisi bisnis dari Instagram," kata da.
Humas Ve-Cation Nadya Sukma Batubara berharap, workshop sehari ini dapat membuka pikiran masyarakat pengguna Instagram terutama generasi milenial, agar tidak hanya bermain-main dengan Instagram. Bagaimana Instagram dapat menggambarkan jati diri dan apabila penggunaannya tepat dan Instagram dapat menjadi sesuatu yang menguntungkan.
"Event ini untuk mengarahkan masyarakat pengguna Instagram sekaligus wadah yang bertujuan mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang fotografi," pungkas dia.
Tidak ada komentar