Generasi Y & Z Tidak Beda Jauh Sama-sama Main Internet
Goldcaptain.com - Sejak munculnya Teori Generasi (Generation Theory), dunia diperkenalkan dengan istilah baru mengenai jenis karakter dari generasi X, Y, dan Z.
Segala sesuatu terutama yang berhubungan dengan pekerjaan sering dikaitkan dengan ciri-ciri dari generasi-generasi tersebut.
Dibawah ini adalah bahasan bertujuan untuk mencari jalan tengah agar antar generasi saling memahami dan mengerti, serta menambah pengetahuan baru mengenai generasi manakah yang mendominasi pada abad ini.
Millennial iGenerasi
Dikenal dengan sebutan generasi millenial atau milenium.
Generasi ini banyak menggunakan teknologi komunikasi instan seperti email, SMS, instan messaging dan media sosial seperti facebook-twitter. Mereka juga suka main game online.
Gen Y berusia 21 hingga 29 tahun. Mereka mendapatkan pandangan hidup yang berbeda dari Gen X. Mereka sudah berinteraksi dengan teknologi sejak lahir.
Orang tua mulai mengajarkan keberanian untuk berbicara, mendapatkan pergaulan di luar lingkungan pribadi melalui saluran internet.
Tidak melulu mengejar harta, tapi Gen Y lebih mengejar kebersamaan, solidaritas, kebahagiaan bersama (Nge-Grup) dan yang terpenting eksistensi diri mereka dihargai secara sosial.
Dalam dunia industri Gen Y harus diperlakukan berbeda dengan generasi “profesional’ karena mereka telah terbiasa hidup dengan pola kekinian.
Generasi Z / iGeneration (Lahir Tahun 1995-2010)
Disebut juga iGeneration, generasi net atau generasi internet. Mereka memiliki kesamaan dengan generasi Y namun, mereka mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu.
Contohnya, bermain twitter dengan ponsel, browsing dengan PC, dan mendengarkan musik menggunakan headset. Apapun yang dilakukan kebanyakan berhubungan dengan dunia maya.
Sejak kecil mereka sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gadget canggih yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian mereka.
Karena lahir disaat teknologi berkembang generasi ini sangat bergantung pada teknologi gadget, dan aktivitas lain media sosial. Mereka lebih memprioritaskan jumlah like dan follower.
Nggak cuman uang dari pemberian orangtua, tapi mereka bisa memperoleh uang dari berselancar di media sosial dan kreativitas mereka masing-masing. Misalnya jadi youtuber, selebgram maupun blogger.
Jadi jangan heran banyak anak generasi Z yang belum bekerja formal tapi sudah punya penghasilan sendiri. Mereka adalah generasi yang lebih internet-savvy daripada generasi sebelumnya.
Tidak ada komentar