Breaking News

Macam-Macam Sabuk SH TERATE Beserta Artinya

PSHT singkatan dari Persaudaraan Setia Hati Terate, sebuah perkumpulan organisasi seni bela diri pencak silat asli Indonesia.

Macam-Macam Sabuk SH TERATE beserta artinya
  • Sabuk polos
    atau hitam secara mendasar mengandung arti bahwa siswa yg berada di tingkat polos adalah siswa yg buta atau tidak mengetahui dgn baik organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate. Warna hitam menunjukkan warna dasar dari pakaian SH Terate sehingga warna sabuk polos dapat berarti juga siswa polos adalah siswa yg baru blajar dan baru mengenal Persaudaraan Setia Hati Terate dan tidak boleh ditunjukan kepada orang lain.
  • Sabuk jambon
    secara mendasar mengandung maksud bahwa siswa jambon adalah siswa yang mulai mengenal SH Terate dan mengenal arah yang benar. Warna jambon mengandung arti warna keragu-raguan, jadi sifat ragu-ragu selalu ada di siswa tingkatan jambon. Dalam berbagai sumber, jambon juga mengandung maksud adalah sifat matahari yang terbit atau sifat matahari yang terbenam, yaitu sifat yang mulai mengarah ke suatu kepastian tetapi masih dalam taraf menggantung dan belum tetap wataknya.
  • Sabuk hijau
    secara mendasar mengandung maksud bahwa siswa hijau adalah siswa yang sudah mantap/tenang hatinya. Warna hijau mengandung arti warna keadilan dan keteguhan dalam menjalani sesuatu. Sifat inilah yang di harapkan terbentuk pada siswa hijau, dimana siswa tersebut maupun berbuat adil, mulai dididik untuk madep, karep, mantep, dengan mengutamakan ajaran SH Terate.
  • Sabuk putih
    atau putih kecil adalah tingkatan siswa yang terakhir dalam latihan Persaudaraan Setia Hati Terate. Sabuk putih berarti bahwa seseorang yang telah mencapai tingkatan ini adalah orang yg telah mengerti arah yang sebenarnya dan telah mengetahui perbedaan antara benar dan salah. Pada tingkatan ini, seorang siswa akan menamatkan pelajaran SH Terate baik pelajaran olah kanuragan (beladiri) maupun pelajaran kerohanian/ke-SH-an. Warna putih melambangkan kesucian, oleh karena itu sifat dan watak yang diharapkan dari siswa tingkat putih adalah siswa tersebut dapat bertindak berdasarkan prinsip kebenaran, dan bersikap tenang seperti air yang mengalir. Dalam suatu pepatah SH Terate disebutkan “tiniti liring, tindak ing ati”. 
  • Mori
    dalam SH Terate adalah lambang,tanda,bendera, yang menyatakan bahwa pemilik dari mori tersebut adalah warga Setia Hati Terate yang sah / yang sudah disahkan. Mori berwarna putih melambangkan kesucian hati, dalam arti selalu berbuat kebajikan, tidak mempunyai sifat tercela, dan tidak mau memiliki barang-barang-barang yang tidak sah / bukan miliknya. 
    Warna putih juga melambangkan kepasrahan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.Mengenai panjang mori sebaiknya sakdedeg sakpengawe ( dapat dilebihi sedikit ) ini juga suatu lambang bahwa hendaknya cita-cita/kemauan kita harus diukur dengan kemampuan yang ada. Mori harus disimpan di tempat yang bersih, rapi dan mudah dilihat, ini agar kita selalu teringat dan merasa terpanggil untuk berbuat baik dan berbudi luhur,Mori juga sebagai pengingat bahwa kita manusia pasti akan mengalami kematian.
Banyak yang salah arti & penafsiran, banyak warga /KADHANG SETIA HATI (khususnya yg baru di kecer) yang menganggap bahwa MORI adl semacam benda pusaka yang di kultuskan/di keramat-kan, kadang ada yg menganggap bahwa MORI mempunyai yoni/ada penunggu-nya,saya tersenyum melihat & mendengar pernyataan ini,,,mari kita bahas bersama !!! sebenarnya untuk apa kita di beri MORI saat kita di sahkan? Jawabannya singkat saja, untuk mengingatkan kita pada kematian, MORI bukan benda pusaka yang kita agungkan,mori pada intinya adalah sebagai sarana untuk selalu mengingat pada kematian.



Baca juga: Arti makna lambang PSHT

Tidak ada komentar