Najwa Sudah Berpesan, Sekarang Cara Menentukan Pilihan Buat Generasi Millenial
Rabu 17 april tahun 2019 nanti akan ada hajatan politik yang besar yaitu pencoblosan Cawapres hingga anggota dewan.
Mendekati pencoblosan pemilu ini biasanya akan menjadi tahun yang cukup panas dan bisa membuat remaja bingung untuk memberikan suara apalagi buat yang baru pertama kali akan ikutan mencoblos.
Dalam pemilu 2019 ini seorang presenter pembawa acara Najwa shihab juga punya pesan untuk calon pemilih khususnya generasi millenial.
Sebelumnya, Najwa Shihab yang akrab dipanggil Nana (lahir di Makassar, 16 September 1977; umur 41 tahun) adalah mantan pembawa acara berita di stasiun televisi Metro TV.
Ia pernah menjadi anchor program berita prime time Metro Hari Ini, Suara Anda dan program bincang-bincang Mata Najwa.
-Najwa adalah putri kedua Quraish Shihab, Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII. Nana menikah dengan Ibrahim Assegaf, dan sudah memiliki satu orang anak laki-laki yang akrab dipanggil Izzat (17 tahun).
-Najwa adalah alumni Fakultas Hukum UI tahun 2000. Semasa SMA ia terpilih mengikuti program AFS, yang di Indonesia program ini dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat.
Merintis karier di RCTI, tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun TV itu dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik.
BERIKUT PESAN DARI NAJWA SIHAB
1 "Pertama periksa rekam jejak-nya.
Cari tahu apa yang sudah ia lakukan sebelumnya. Ukur rekam jejak itu dengan ambisinya. Apakah ambisi yang hendak dicapai itu memang akan bisa terwujud kalau melihat apa yang sudah ia lakukan sebelumnya," jelas Najwa Shihab kepada Teen.co.id.
2 "Kedua ialah cari lebih jauh tentang program-program yang ditawarkan.
Bandingkan program itu satu dengan yang lainnya. Misal capres ya bandingkan dengan capres lainnya, jika partai bandingkan dengan partai lainnya. Intinya bandingkan apa yang ditawarkan mereka," sambungnya.
3 "Ketiga kenali karakternya lebih jauh.
Memilih pemimpin itu juga memilih karakter," tutupnya. Nggak hanya dengan memperhatikan 3 indikator di atas saja, jurnalis kondang ini juga menyarankan agar remaja bisa membuka pikiran dan tidak melihat dari satu sisi saja. Mereka harus mau berusaha untuk keluar dari satu perspektif sehingga bisa menentukan pilihan dengan objektif.
Itulah pesan Najwa Shihab buat para remaja yang baru akan ikutan mencoblos saat pemilu nanti,
Pengetahuan
Buat para generasi millenial, yang lahir tahun 1990 - 2000-an, yang belum pernah merasakan sakitnya di jaman Soeharto.
Yang belum pernah merasakan gaji orang tua hanya Rp. 20.000 per bulan, SPP meskipun Rp.2000 nunggak berbulan-bulan, beras meskipun Rp.500 per kg tapi tidak terbeli diganti makan gaplek dan tiwul, yang belum merasakan TV 1 biji ditonton 1 RT.
Yang belum merasakan usaha orang tua yang hasilnya dirampas atau dibeli murah, yang belum merasakan punya tanah atau rumah bersertifikat sah di-caplok dan digusur semena-mena.
Kalian belum pernah merasakan takutnya berbicara, berpendapat dan mengkritik pemerintah. Kalian belum pernah merasakan susahnya mengurus surat menyurat, pungli dan korupsi ada di mana-mana.
Kami, generasi ayah dan paman-paman atau bibi-bibi mu, yang lahir di tahun 1980 ke belakang, sangat-sangat merasakan susahnya hidup di jaman Orde Baru.
Orang-orang yang ingin mengembalikan sistem Orde Baru. Cukup sudah kesusahan kami, generasi ayah dan ibumu yang merasakannya, jangan sampai terulang lagi.
Pikirkan lagi. Jangan hanya terpesona dengan ganteng dan gagah-nya, jangan terpesona hanya dengan gaya bicara-nya yang meledak-ledak.
Jangan terpesona dengan janji-janji manis program yang tidak masuk akal. Jangan terpesona dengan balutan religius.
Lihat track record rekam sejarah dari sumber-sumber berita lama yang bisa dipercaya. Lihat siapa-siapa pendukung-pendukung di belakangnya.
Sekali lagi cukup sudah kami yang susah, jangan lagi terulang padamu. Gunakan hati nuranimu dalam memilih. Anak Indonesia....
Baca juga; Indonesia di jajah belanda selama 350, 126 atau cuma 4 tahun
Mendekati pencoblosan pemilu ini biasanya akan menjadi tahun yang cukup panas dan bisa membuat remaja bingung untuk memberikan suara apalagi buat yang baru pertama kali akan ikutan mencoblos.
Dalam pemilu 2019 ini seorang presenter pembawa acara Najwa shihab juga punya pesan untuk calon pemilih khususnya generasi millenial.
Sebelumnya, Najwa Shihab yang akrab dipanggil Nana (lahir di Makassar, 16 September 1977; umur 41 tahun) adalah mantan pembawa acara berita di stasiun televisi Metro TV.
Ia pernah menjadi anchor program berita prime time Metro Hari Ini, Suara Anda dan program bincang-bincang Mata Najwa.
-Najwa adalah putri kedua Quraish Shihab, Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII. Nana menikah dengan Ibrahim Assegaf, dan sudah memiliki satu orang anak laki-laki yang akrab dipanggil Izzat (17 tahun).
-Najwa adalah alumni Fakultas Hukum UI tahun 2000. Semasa SMA ia terpilih mengikuti program AFS, yang di Indonesia program ini dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat.
Merintis karier di RCTI, tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun TV itu dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik.
BERIKUT PESAN DARI NAJWA SIHAB
1 "Pertama periksa rekam jejak-nya.
Cari tahu apa yang sudah ia lakukan sebelumnya. Ukur rekam jejak itu dengan ambisinya. Apakah ambisi yang hendak dicapai itu memang akan bisa terwujud kalau melihat apa yang sudah ia lakukan sebelumnya," jelas Najwa Shihab kepada Teen.co.id.
2 "Kedua ialah cari lebih jauh tentang program-program yang ditawarkan.
Bandingkan program itu satu dengan yang lainnya. Misal capres ya bandingkan dengan capres lainnya, jika partai bandingkan dengan partai lainnya. Intinya bandingkan apa yang ditawarkan mereka," sambungnya.
3 "Ketiga kenali karakternya lebih jauh.
Memilih pemimpin itu juga memilih karakter," tutupnya. Nggak hanya dengan memperhatikan 3 indikator di atas saja, jurnalis kondang ini juga menyarankan agar remaja bisa membuka pikiran dan tidak melihat dari satu sisi saja. Mereka harus mau berusaha untuk keluar dari satu perspektif sehingga bisa menentukan pilihan dengan objektif.
Itulah pesan Najwa Shihab buat para remaja yang baru akan ikutan mencoblos saat pemilu nanti,
Pengetahuan
Buat para generasi millenial, yang lahir tahun 1990 - 2000-an, yang belum pernah merasakan sakitnya di jaman Soeharto.
Yang belum pernah merasakan gaji orang tua hanya Rp. 20.000 per bulan, SPP meskipun Rp.2000 nunggak berbulan-bulan, beras meskipun Rp.500 per kg tapi tidak terbeli diganti makan gaplek dan tiwul, yang belum merasakan TV 1 biji ditonton 1 RT.
Yang belum merasakan usaha orang tua yang hasilnya dirampas atau dibeli murah, yang belum merasakan punya tanah atau rumah bersertifikat sah di-caplok dan digusur semena-mena.
Kalian belum pernah merasakan takutnya berbicara, berpendapat dan mengkritik pemerintah. Kalian belum pernah merasakan susahnya mengurus surat menyurat, pungli dan korupsi ada di mana-mana.
Kami, generasi ayah dan paman-paman atau bibi-bibi mu, yang lahir di tahun 1980 ke belakang, sangat-sangat merasakan susahnya hidup di jaman Orde Baru.
Orang-orang yang ingin mengembalikan sistem Orde Baru. Cukup sudah kesusahan kami, generasi ayah dan ibumu yang merasakannya, jangan sampai terulang lagi.
Pikirkan lagi. Jangan hanya terpesona dengan ganteng dan gagah-nya, jangan terpesona hanya dengan gaya bicara-nya yang meledak-ledak.
Jangan terpesona dengan janji-janji manis program yang tidak masuk akal. Jangan terpesona dengan balutan religius.
Lihat track record rekam sejarah dari sumber-sumber berita lama yang bisa dipercaya. Lihat siapa-siapa pendukung-pendukung di belakangnya.
Sekali lagi cukup sudah kami yang susah, jangan lagi terulang padamu. Gunakan hati nuranimu dalam memilih. Anak Indonesia....
Baca juga; Indonesia di jajah belanda selama 350, 126 atau cuma 4 tahun
Tidak ada komentar